Layanan Intervensi Okupasi

Gambaran Umum

  • Layanan Intervensi Okupasi adalah jenis layanan yang secara khusus digunakan untuk membantu peserta didik untuk hidup mandiri dengan berbagai kondisi kesehatan.
  • Layanan ini digunakan sebagai bagian dari program tata laksana untuk peserta didik  dengan diagnosa medis tertentu, keterlambatan perkembangan sejak lahir, masalah psikologis, atau cedera jangka panjang.
  • Tujuan utama Layanan Intervensi Okupasi adalah untuk membantu meningkatkan kualitas hidup mereka dalam memaksimalkan kemandirian. Hal ini membantu peserta didik mendapatkan harapan positif dan tujuan hidup.
  • Di UPTD Layanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusif Dinas Pendidikan Kota Padang, Layanan intervensi  okupasi  melayani peserta didik dari usia dini hingga 18 tahun
  • Pada peserta didik usia sekolah, juga diberikan layanan tambahan pada kemampuan konsentrasi dan kemampuan sosial yang sedang berkembang

Sasaran Layanan Intervensi Okupasi

Layanan Intervensi Okupasi memiliki banyak unsur, karena tujuannya adalah untuk membantu peserta didik secara keseluruhan berkaitan dengan kesehatannya dalam konteks kehidupan sehari-hari. Oleh jarena itu, peserta didik yang sedang menjalani layanan ini akan mendapatkan bantuan dan latihan dalam berbagai hal, antara lain:

  • Perawatan diri – peserta didik yang menjalani Layanan Intervensi Okupasi akan dilatih untuk merawat dirinya meskipun dalam keadaan sakit (fisik dan/atau mental). Contoh perawatan diri yang diajarkan seperti makan, mandi, dan berpakaian.
  • Pekerjaan rumah – Untuk membantu peserta didik mencapai kondisi normal sesegera mungkin, peserta didik juga dilatih untuk menjalani aktivitas sehari-hari di dalam rumah seperti membersihkan rumah, memasak, dan berkebun.
  • Manajemen diri – Untuk membantu peserta didik memiliki kehidupan yang produktif, Layanan Intervensi Okupasi juga mengajarkan untuk menyusun jadwal sehari-hari seperti orang-orang pada umumnya.
  • Mobilitas – Jika peserta didik berencana mengemudi atau menggunakan transportasi lain, program ini akan mengajarkan mereka untuk melakukannya dengan aman. Analis peserta didik layanan intervensi okupasi  bertanggung jawab untuk mengembangkan kemampuan yang perlu dimiliki peserta didik dalam mengemudi seperti kemampuan menilai, mengambil keputusan, dan berpikir.
  • Latihan fisik – Sebagai bagian dari program, latihan fisik juga memiliki andil yang besar dalam Layanan Intervensi Okupasi. Peserta didik yang menderita penyakit kronik atau dalam tahap penyembuhan cedera perlu untuk tetap aktif. Para peserta didik akan dilatih untuk mempertahankan gerakan sendi, kekuatan otot, fleksibilitas, dan postur, dengan cara yang aman dan tidak menghabiskan seluruh energinya. Guna menunjang perbaikan mobilitas peserta didik, layanan intervensi okupasi juga dikolaborasikan dengan layanan fisioterapi.
  • Menggunakan alat bantu – Jika peserta didik perlu menggunakan alat bantu seperti gips, penyangga, kursi roda, peralatan dengan kendali komputer, dan sejenisnya sebagai bagian dari layanannya, Analis peserta didik  juga bertanggung jawab untuk mencari  metode alternatif untuk menjalani aktivitas sehari-hari yang mampu dilaksanakan peserta didik; seperti penggunaan sikat gigi elektrik, pembuka kaleng elektrik, keyboard khusus, dan sebagainya.
  • Keamanan fisik – Hal ini juga merupakan tugas layanan intervensi okupasi untuk memastikan keamanan fisik peserta didik dalam lingkungannya. Bila perlu, dapat dilakukan peningkatan keamanan seperti meletakan keset yang tidak licin di dalam kamar mandi, gagang atau pegangan di tangga, dan peninggian posisi toilet.
  • Edukasi untuk keluarga dan pengasuh – Tugas lain dari layanan intervensi okupasi adalah untuk mengedukasi keluarga dan pengasuh bagaimana merawat dan membantu peserta didik jika dibutuhkan

Instrumen Penyusunan Program
Okupasi Layanan Pada Penyandang Disabilitas

  • Sensory profile dan laporan hasil observasi sensori profile
  • Pemeriksaan Okupasi Layanan Pada Perkembangan Anak
  • Perkembangan Kemampuan Motorik Halus
  • Perkembangan Kemampuan Motorik Kasar
  • Perkembangan Kemampuan Konsep, Persepsi, & Kognitif
  • Perkembangan Kemampuan Aktivitas Sehari-hari