Program Pengabdian Masyarakat Universitas Multimedia Nusantara ke UPTD Layanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusif(LDPI) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang

Jum'at, 28 Oktober 2022

Program Pengabdian Masyarakat Universitas Multimedia Nusantara ke UPTD Layanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusif(LDPI) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang

Kegiatan dibuka oleh Ibu Yoszya Silawati, S.Pd., M.Si selaku Kepala UPTD LDPI serta dihadiri oleh Ibu Gamaharta Dini, S.I., M.Si selaku Kasubag Tata Usaha UPTD LDPI. Kegiatan ini dilaksanakan di Bagindo Aziz Chan Youth Center.

Program Pengabdian ini mengenai Pelatihan Metode Sensasi dan Media Tutorial "Pembuatan Aset Visual Untuk Membangun Kemandirian Finansial Para Penyandang Disabilitas" dengan narasumber kegiatan yakni Ibu Dr. Anne Nurfarina, S.Sn., M.Sn selaku Dosen Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bersama Bapak Aditya Satyagraha, M.Ds, Ibu Frindhinia Medyasepti S.Sn.,M.Sc, Ibu Bernadeth Herminpaldila R, S.Ikom, serta diikuti oleh 42 orang peserta pelatihan.

Kegiatan ini, memperkenalkan apa itu aset visual, bagaimana prosesnya dengan metode sensasi, dan apa saja produk yang dapat dihasilkan dari pembuatan aset visual serta tahapan-tahapan yg di lakukan ketika akan melakukan pembuatan aset visual.

Kemudian dilakukan proses digitalisasi yaitu dengan melakukan scan gambar-gambar yang telah dibuat. Ibu Anne dan Tim UMN memperkenalkan aplikasi Tutori yaitu sebuah aplikasi yang dapat di unduh melalui play store. Aplikasi ini memudahkan pekerjaan dalam melakukan proses digitalisasi. Aplikasi sudah tersedia tutorial apa yang dilakukan untuk merubah gambar yang ada di kertas dan memindahkan gambar ke media atau benda yang di inginkan sehingga menjadi suatu produk yang diinginkan.

Melalui pelatihan metode sensasi dengan media digital ini diharapkan anak bisa mengekspresikan serta mengeksplorisasi perasaannya dengan bebas, kemudian mengkoneksikan imajinasi aset visual anak yang masih mentah yg telah di eksplorasi tersebut menjadi sebuah karya yang nantinya dapat dinikmati dengan menyalurkannya ke dalam wadah bentuk produk seperti dompet/pouch, tempat laptop, tempat tisu, totebag, topi, jaket dan lain-lain. Sehingga nantinya penyandang disabilitas memiliki keterampilan yang bernilai jual dan menjadi peluang bisnis bagi orang tua maupun anak melalui sektor ekonomi kreatif.